Ghost of Yōtei Laris Manis – Ekspektasi Pemain Terpenuhi

infomojokerto.id – Setelah penantian panjang, Ghost of Yōtei akhirnya resmi dirilis pada awal Oktober 2025. Game ini menjadi sorotan besar karena membawa semangat baru dari warisan Ghost of Tsushima, meski tidak melanjutkan kisah Jin Sakai secara langsung. Digarap oleh Sucker Punch Productions dan dirilis eksklusif untuk PlayStation 5, game ini berusaha menggabungkan keindahan sinematik Jepang klasik dengan aksi yang penuh emosi dan refleksi batin.

Cerita Ghost of Yōtei berpusat pada Atsu, seorang onna-musha atau pejuang wanita yang hidupnya hancur enam belas tahun silam. Keluarganya dibantai oleh sekelompok pembunuh yang dikenal sebagai Yōtei Six, dan kini Atsu kembali ke tanah kelahirannya di Ezo (kini dikenal sebagai Hokkaido) untuk membalas dendam. Namun, di balik setiap duel berdarah dan perburuan musuh, Atsu perlahan dihadapkan pada pertanyaan yang lebih dalam, apakah balas dendam benar-benar membawa kedamaian, atau justru membunuh sisi manusia di dalam dirinya?

Narasi game ini terasa kuat berkat fokusnya pada emosi dan motivasi karakter utama. Setiap target yang diburu tidak hanya menjadi musuh yang harus dilenyapkan, tetapi juga potongan masa lalu yang membentuk jalan hidup Atsu. Pemain dapat memilih urutan siapa yang akan dihadapi terlebih dahulu, memberi kebebasan dalam menentukan arah cerita. Walau begitu, beberapa kritikus mencatat bahwa bagian tengah hingga akhir permainan terkadang terasa melambat, terutama saat memasuki misi sampingan yang cenderung repetitif dan kurang berkesan.

Secara gameplay, Ghost of Yōtei memperkenalkan sistem pertarungan yang lebih berlapis dibanding pendahulunya. Kombinasi antara duel jarak dekat menggunakan katana dengan serangan jarak jauh melalui senjata api membuat setiap pertempuran terasa dinamis dan menegangkan. Mode sinematik seperti Kurosawa Mode dan Miike Mode menambahkan sentuhan artistik, menjadikan setiap pertarungan seperti adegan dari film samurai klasik.

Eksplorasi juga menjadi salah satu daya tarik utama. Dunia terbuka Ezo digambarkan dengan sangat indah, hamparan salju di kaki gunung Yōtei, hutan berkabut, dan desa terpencil yang penuh misteri menciptakan suasana yang memukau. Pemain dapat menggunakan sistem “guiding wind” untuk menavigasi dunia tanpa harus bergantung pada peta, menjaga imersi tetap tinggi. Selain itu, fitur mendirikan api unggun di mana saja memberi ruang bagi momen tenang, tempat Atsu dapat merenungkan perjalanan dan luka masa lalunya.

Dari sisi visual, Ghost of Yōtei adalah salah satu game tercantik di generasi ini. Efek cahaya, transisi waktu, dan detail lingkungan ditampilkan dengan presisi luar biasa. Daun berguguran mengikuti arah angin, salju menumpuk di pundak karakter, dan cahaya senja memantul lembut di bilah pedang. Semua itu diperkuat dengan desain suara yang hidup, hembusan angin, gemerisik pepohonan, hingga lantunan musik tradisional Jepang yang berubah mengikuti suasana.

Ulasan dari berbagai media memberi pujian tinggi pada game ini. Di Metacritic, Ghost of Yōtei meraih skor 86, dengan sebagian besar kritikus menyanjung perpaduan antara aksi dan eksplorasi yang terasa “menenangkan namun intens.” Banyak yang menyebutnya sebagai evolusi alami dari Ghost of Tsushima, lebih besar, lebih berani, dan lebih emosional. Namun, tidak sedikit juga yang menyoroti kekurangannya, terutama pada misi sampingan yang tidak selalu menarik serta pacing cerita yang menurun menjelang akhir permainan.

Meski begitu, sulit untuk menyangkal bahwa Ghost of Yōtei berhasil menghidupkan kembali pesona dunia samurai dengan cara yang anggun dan penuh makna. Ini bukan hanya kisah tentang pedang dan darah, tetapi tentang pencarian jati diri dan harga dari sebuah dendam.

Bagi penggemar game aksi-petualangan bertema Jepang, Ghost of Yōtei adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Ia menawarkan perjalanan emosional yang memukau, sebuah perpaduan antara keindahan visual, kedalaman narasi, dan gameplay yang memanjakan jiwa petualang. Mungkin bukan game yang sempurna, tetapi jelas merupakan salah satu karya paling berkesan di tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *