Infomojokerto.id – Para pelaku usaha kecil dan pekerja mandiri di Mojokerto perlu memahami secara cermat metode perpajakan yang mereka gunakan. Salah satu metode yang kini perlu diwaspadai adalah Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN). Meskipun tampak sederhana, metode ini bisa membuat pajak yang dibayar mencapai 50% dari omzet usaha!
Apa Itu Metode NPPN?
NPPN adalah cara menghitung penghasilan neto dengan mengalikan penghasilan bruto (total omzet) dengan persentase norma tertentu yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Misalnya, jika penghasilan bruto seorang pengusaha di Mojokerto mencapai Rp200 juta dalam setahun dan norma NPPN untuk sektor usahanya adalah 50%, maka penghasilan neto yang akan dikenai pajak adalah Rp100 juta.
Mengapa Harus Waspada?
Masalah muncul ketika margin keuntungan usaha sangat kecil, namun penghasilan bruto tetap menjadi dasar penghitungan. Hal ini membuat beban pajak terasa berat, bahkan bisa melebihi keuntungan bersih sebenarnya.
“Banyak pengusaha pemula di Mojokerto yang tidak sadar bahwa metode NPPN bisa membuat mereka bayar pajak lebih besar daripada yang semestinya, hanya karena tidak tahu cara kerja norma penghitungan ini,” kata seorang konsultan pajak di wilayah Mojokerto.
Siapa yang Bisa Menggunakan NPPN?
Metode ini hanya berlaku untuk:
-
Wajib Pajak Orang Pribadi (bukan badan usaha)
-
Omzet usaha di bawah Rp4,8 miliar per tahun
-
Tidak melakukan pembukuan, hanya pencatatan sederhana
Namun, wajib pajak harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kantor Pajak (KPP) sebelum tahun pajak berjalan jika ingin menggunakan metode ini.
Solusi Bagi Pengusaha Mojokerto:
-
Cek persentase norma untuk jenis usaha Anda di situs DJP
-
Jika margin kecil, pertimbangkan membuat pembukuan sederhana
-
Konsultasikan ke KPP Pratama Mojokerto atau pakar pajak terdekat
Jangan Sampai Salah Langkah!
Pemilihan metode pajak harus disesuaikan dengan kondisi usaha. Jangan sampai niat membangun bisnis justru terhambat karena beban pajak yang tinggi akibat kurangnya informasi. Pahami NPPN dan hitung risikonya sebelum memilih!









