Tokoh-tokoh BPUPKI, Perumus Awal Dasar Negara Indonesia

Infomojokerto.id – Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menjadi tonggak penting dalam proses lahirnya dasar negara. Badan ini dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Jepang dan resmi diumumkan pada 29 April 1945, bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang, Tenno Heika.

BPUPKI bertugas menyelidiki dan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia. Badan ini diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat, seorang tokoh nasional yang dikenal bijaksana dan berwibawa.

Daftar Anggota BPUPKI

Dalam keanggotaannya, BPUPKI berisi tokoh-tokoh penting bangsa yang mewakili berbagai kalangan dan daerah. Berdasarkan arsip sejarah, beberapa anggota BPUPKI di antaranya:

  1. Soekarno

  2. Moh. Yamin

  3. Ki Hadjar Dewantara

  4. R. Kusumah Atmadja

  5. R. Aris

  6. R. Asharsoetedjo Moenandar

  7. R. Abdulrahim Pratalykrama

  8. Ki Bagoes Hadikoesoemo

  9. BPH Bintoro

  10. Abdul Kahar Moezakir

  11. BPH Poeroebojo

  12. RAA Wiranatakoesoema

Selain nama-nama tersebut, BPUPKI juga beranggotakan berbagai tokoh dari latar belakang agama, adat, dan politik yang berperan aktif dalam merumuskan dasar negara dan arah Indonesia merdeka.

Usulan Dasar Negara dari Tokoh BPUPKI

Selama sidang BPUPKI berlangsung, beberapa tokoh menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara Indonesia merdeka.

Moh. Yamin mengusulkan lima asas, yaitu:

  1. Peri kebangsaan

  2. Peri kemanusiaan

  3. Peri ketuhanan

  4. Peri kerakyatan

  5. Kesejahteraan rakyat

Sementara itu, Prof. Dr. Mr. Soepomo mengajukan lima pokok pemikiran sebagai dasar negara, meliputi:

  1. Paham negara persatuan

  2. Hubungan negara dan agama

  3. Sistem badan permusyawaratan

  4. Sosialisme negara

  5. Hubungan antarbangsa

Adapun Ir. Soekarno dalam pidatonya pada 1 Juni 1945 memperkenalkan konsep Pancasila, yang terdiri dari:

  1. Kebangsaan Indonesia

  2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan

  3. Mufakat atau demokrasi

  4. Kesejahteraan sosial

  5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Gagasan-gagasan tersebut menjadi bahan penting dalam proses perumusan dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Pancasila.

Pembentukan Panitia Sembilan

Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno melaporkan hasil kerja Panitia Kecil yang dibentuk pada 1 Juni 1945. Panitia ini kemudian dikenal dengan nama Panitia Sembilan, yang beranggotakan:

  1. Ir. Soekarno

  2. Drs. Moh. Hatta

  3. Mr. A.A. Maramis

  4. Mr. Achmad Soebardjo

  5. Mr. Moh. Yamin

  6. Haji Agus Salim

  7. K.H. Wachid Hasyim

  8. K.H. Abdul Kahar Moezakir

  9. Abikoesno Tjokrosoejoso

Panitia Sembilan inilah yang menyusun Piagam Jakarta (Jakarta Charter), naskah awal yang menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945.

Pembubaran BPUPKI dan Lahirnya PPKI

Setelah menyelesaikan tugasnya, BPUPKI dibubarkan oleh Pemerintah Jepang dan digantikan dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945. PPKI kemudian melanjutkan tugas BPUPKI hingga akhirnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Melalui kiprah para tokohnya, BPUPKI telah meletakkan fondasi kuat bagi lahirnya negara Indonesia yang berdaulat dan berlandaskan Pancasila. Mereka bukan hanya perumus dasar negara, tetapi juga peletak arah ideologis bangsa yang masih menjadi pegangan hingga hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *