Infomojokerto.id – Peringatan World Clean Up Day Indonesia (WCDI) di Kabupaten Mojokerto, yang dipusatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, menjadi lebih dari sekadar kegiatan membersihkan lingkungan. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung semangat religius dengan mengaitkan kebersihan sebagai bagian dari ajaran keimanan.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh unsur pemerintah daerah, pelajar, komunitas lingkungan, hingga masyarakat umum, peserta tidak hanya melakukan aksi bersih-bersih, tetapi juga mengikuti sesi refleksi dan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari kehidupan beragama.
“Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan melalui kegiatan ini kita ingin menegaskan bahwa menjaga lingkungan juga merupakan bentuk ibadah,” ujar salah satu panitia kegiatan WCDI Mojokerto di sela acara.
Sementara itu, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto menegaskan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan mampu membangun kebiasaan positif di masyarakat.
“Kita tidak hanya menumpuk aksi pada satu hari, tapi menanamkan pola pikir baru bahwa bersih itu budaya dan tanggung jawab bersama,” katanya.
Peringatan WCDI di Mojokerto juga menjadi ajang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan, sejalan dengan nilai-nilai moral dan spiritual yang diajarkan di lingkungan sosial dan keagamaan.