Pertamina Siap Genjot Sektor Geothermal untuk Pembangkit Listrik 1 Gigawatt Pertama

Infomojokerto.id – Pertamina terus menggenjot produksi energi baru dan terbarukan melalui anak usahanya yaitu Pertamina NRE (New & Renewable Energy). Khususnya pada sektor pembangkit tenaga listrik, geothermal menjadi solusi pengembangan energi baru dan terbarukan.

Arif Munizar, Analyst Government Relations, Corporate Communication and Stakeholder Management Pertamina, menuturkan saat ini melalui energi geothermal sudah mencapai 700 Megawatt.

“Targetnya ada 1 Gigawatt, sekarang sudah ada 700 Megawatt, atau kurang 300 Megawatt,” terangnya saat dijumpai dalam acara UKW LKBN Antara di Surabaya pada Rabu (30/7/2025).

Beberapa titik yang sudah berjalan adalah 2 titik di Jawa Barat, masing-masing 1 titik ada di Sulsel, Sumut, Lampung dan Sulut. Di Jawa Timur sudah jalan tapi di bawah Medco energi.

Langkah dan peran Pertamina NRE dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia, khususnya melalui pemanfaatan geothermal, hidrogen, dan perdagangan karbon.

Pertamina NRE telah menjalankan proyek-proyek pembangkit listrik berbasis energi bersih sejak 2016, menghasilkan kredit karbon yang dapat dijual ke industri-industri penghasil emisi seperti maskapai dan perusahaan tambang.

Tantangannya kepada masyarakat terkait proyek geothermal yang kadang ditolak karena kurangnya pemahaman.

“Tidak sedikit yang menolak geothermal, karena harus di bor, karena pemikiran masyarakat terkadang negatif. Padahal konsep pengeboran panas bumi cuman di bor, dilubangi, jadi listrik,” jelasnya.

Merespon pandangan negatif masyarakat, Pertamina NRE kemudian mencontohkan pada 6 titik pengelolaan panas bumi yang sedang berjalan.

“Bentuk kerusakannya gimana, ayo kita lihat dulu. Strateginya adalah masyarakatnya kami bawa kami ajak yang uda jadi. Nih desa kamu jadinya kayak gini, tapi kalau kita bawa alat berat, ya masyarakat akan menolak,” pungkas Arif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *