Infomojokerto.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui UPT SPNF SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) meluluskan 173 peserta didik program pendidikan kesetaraan pekan lalu.
Penyerahan ijazah dilakukan langsung oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, dalam sebuah upacara yang digelar di lingkungan SKB.
Bupati menyebut bahwa para lulusan bukan hanya menyelesaikan studi, tetapi juga siap menjadi agen perubahan di masyarakat.
Total peserta yang lulus terdiri dari 9 lulusan Paket A (setara SD/MI), 36 lulusan Paket B (setara SMP/MTs), dan 128 lulusan Paket C (setara SMA/MA).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Kepala SKB beserta jajaran pamong belajar, orang tua peserta, tokoh masyarakat, serta perwakilan lembaga pendidikan dan organisasi pemerhati pendidikan.
“Ijazah ini bukan sekadar dokumen. Ini adalah bekal hidup, simbol ketekunan, dan semangat untuk berdaya di tengah tantangan sosial dan ekonomi,” ujar Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa.
Program pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan SKB Mojokerto disebut sebagai upaya konkret pemerintah dalam memberikan akses pendidikan bagi warga yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan formal.
Pemerintah berharap program ini terus menjadi solusi bagi masyarakat dari berbagai latar usia dan profesi yang ingin kembali belajar.
“Melalui pendekatan tematik dan terapan, program ini membantu masyarakat dari berbagai latar belakang untuk kembali mengakses pendidikan,” imbuh Al Barraa.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto berkomitmen memperluas akses pendidikan non formal dan mendukung masyarakat dari kelompok rentan untuk meningkatkan partisipasi pendidikan. Termasuk di dalamnya adalah pekerja harian, ibu rumah tangga, hingga mereka yang pernah putus sekolah.
Bupati juga mendorong peran serta sektor swasta dan organisasi masyarakat agar lulusan pendidikan kesetaraan mendapatkan ruang aktualisasi diri di dunia kerja maupun komunitas lokal.
“Kami mengajak semua pihak untuk turut mendukung lulusan ini. Belajar itu tidak kenal usia, yang penting kemauan dan keberanian untuk memulai kembali,” tegasnya.









