Infomojokerto.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyalurkan bantuan beasiswa sebesar Rp390 juta kepada 13 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan keadilan sosial dan kesetaraan di bidang pendidikan.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa dalam acara “Penyerahan Bantuan Sosial Beasiswa Bagi Masyarakat Miskin Berprestasi dan Hibah Lembaga Keagamaan Tahun 2025” yang digelar di Pendopo Graha Majatama.
Para penerima beasiswa berasal dari tiga kampus, yakni Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Islam Majapahit (Unim), dan Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah. Masing-masing mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp30 juta.
“Tidak boleh ada anak (Kabupaten) Mojokerto yang terhambat pendidikannya hanya karena keterbatasan ekonomi, sebab kecerdasan dan tekad tidak mengenal latar belakang,” tutur Gus Bupati, sapaan akrab Muhammad Al Barraa, dalam arahannya.
Ia menegaskan, beasiswa ini adalah wujud nyata dari perhatian pemerintah terhadap pendidikan masyarakat kurang mampu yang memiliki prestasi akademik.
“Cara terbaik untuk mewujudkan hal-hal tersebut (poin kedua Catur Abhipraya Mubarok), ialah dengan pendidikan, oleh karenanya (Pemkab Mojokerto) berupaya untuk meringankan beban para pelajar berprestasi agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” tambahnya.
Selain menyalurkan beasiswa pendidikan, dalam kesempatan tersebut Pemkab Mojokerto juga mengucurkan dana hibah sebesar Rp28 miliar kepada 51 lembaga keagamaan di wilayah Kabupaten Mojokerto. Dana tersebut berasal dari APBD tahun anggaran 2025.
Untuk bantuan hibah lembaga keagamaan, Gus Bupati menekankan pentingnya pemanfaatan dana secara bijak dan sesuai peruntukannya.
“Untuk penerima bantuan hibah lembaga keagamaan, pergunakanlah secara maksimal dan proporsional sesuai peruntukannya dalam menunjang kelancaran dan kekhusyukan dalam melaksanakan kegiatan ibadah pada tempatnya masing-masing,” tandasnya.
Program beasiswa dan hibah tersebut menjadi bagian dari visi pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam ‘Catur Abhipraya Mubarok’, yakni meningkatkan kualitas SDM agar lebih tangguh, cerdas, produktif, terampil, dan berkarakter.









