Infomojokerto.id – Hari kedua pelatihan penguatan manajemen dan kemitraan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada Selasa (4/11/2025) menghadirkan Masfi’atun Nikmah, S.E., M.S.M., dosen sekaligus Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STIE Al-Anwar Mojokerto, sebagai narasumber utama.
Dalam sesi pertama yang berlangsung pukul 09.30–11.00 WIB, Masfi’atun membawakan materi bertajuk “Manajemen Operasional Aktivitas Bisnis, Penguatan Kemitraan (BUMN/D, BUMS, dan BUMDes) serta Kolaborasi Bisnis Koperasi yang Berkelanjutan.”
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pelaku usaha lokal dengan badan usaha milik negara maupun daerah untuk menciptakan ekosistem ekonomi desa yang mandiri dan produktif.
“Kolaborasi lintas sektor merupakan kunci keberlanjutan koperasi. Koperasi harus menjadi mitra strategis yang tidak hanya kuat secara kelembagaan, tetapi juga adaptif terhadap perubahan pasar dan teknologi,” jelasnya di hadapan para peserta.
Pada sesi kedua pukul 11.15–12.00 WIB, Masfi’atun melanjutkan dengan materi “Identifikasi Model Bisnis Berbasis Potensi Desa/Unggulan untuk Menyusun Strategi Bisnis.”
Ia mengajak peserta untuk melakukan analisis potensi lokal dan mengembangkan model bisnis koperasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat desa.
“Desa memiliki keunggulan komparatif yang bisa menjadi dasar pengembangan model bisnis koperasi. Dengan analisis yang tepat, potensi itu bisa diolah menjadi kekuatan ekonomi baru,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda penguatan kapasitas pengurus dan pengelola koperasi desa yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama pemerintah daerah. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan lahir koperasi-koperasi modern yang mampu membangun kemitraan strategis dan berdaya saing tinggi di tingkat regional maupun nasional.









